Slogan Presiden Soekarno
Ir. Soekarno merupakan presiden pertama Republik Indonesia. Bung Karno, sapaan akrab Soekarno, dikenal dengan kecerdasan dan kepandaiannya, terutama dalam berorasi. Orasi yang sangat menggebu darinya selalu sukses membakar semangat masyarakat Indonesia.
Bung Karno merupakan seorang yang sangat disegani oleh bangsa Indonesia. Namun, tak hanya oleh masyarakat Indonesia, Bung Karno juga disegani banyak tokoh dunia. Hal ini karena gaya bicaranya yang cerdas serta kharisma yang dimilikinya. Kamu juga bisa membaca rekomendasi novel best seller dan resep jambu biji.
Simak kata-kata slogan motivasi dari Presiden Soekarno dibawah ini yang bisa mengobarkan semangat Nasionalismemu!
1. "Saya tidak mengatakan, bahwa saya menciptakan Pancasila. Apa yang saya kerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kita, tradisi-tradisi kita sendiri, dan saya menemukan lima butir mutiara yang indah".
2. "Saya ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Saya besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan saya penyambung lidah rakyat".
3. "Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsanya hidup dalam damai dan persaudaraan".
4. "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia."
5. "Aku tinggalkan kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya".
6. "Rakyat padang pasir bisa hidup, masa kita tidak bisa hidup!"
7. "Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!"
8. "Dua sifat yang berlawanan. Saya bisa lunak dan aku bisa cerewet. Saya bisa keras dan laksana baja dan saya bisa lembut berirama."
9. "Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya."
10. "Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apa pun untuk dimakan."
11. "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat, Elang rajawali."
12. "Sebelum Anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan."
13. "Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya."
14. "Dari sudut positif kita tidak bisa membangunkan kultur kepribadian kita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaaan yang sehat."
15. "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."
16. "Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!"
17. "Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat."
18. "Kalau kita tidak bisa menyelenggarakan sandang, pangan di Tanah Air yang kaya ini maka sebenarnya kita sendiri yang tolol, kita sendiri yang maha tolol."
19. "Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang."
20. "Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin."
21. "Hidup bukanlah tentang 'Aku bisa saja', tapi tentang 'Aku mencoba'. Jangan pikirkan tentang kegagalan, itu adalah pelajaran."
22. "Bangsa adalah segerombolan manusia yang keras, ia punya keinginan bersatu dan mempunyai persamaan watak yang berdiam di atas satu geopolitik yang nyata satu persatuan."
23. "Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya."
24. "Jangan kamu pernah merasakan bahwa cinta yang kamu rasakan itu membuatmu derita, sungguh Tuhan memberikan cinta dalam hatimu adalah anugerah dan itu harus kamu syukuri."
25. "Berpedomanlah pada harapan dan ketetapan hati. Berpedomanlah pada cita-cita, berpedomanlah pada impian dan angan-angan."
26. "Berikan aku sepuluh pemuda, akan ku goncangkan dunia."
27. "Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplekm tetapi merdeka daripada makan bestik, tapi budak."
28. "Berilah aku semiliar orang tua, maka aku akan sanggup memindahkan Gunung Merapi dari tempatnya; dan berilah aku sepuluh pemuda yang bersemangat besar, niscaya aku akan sanggup menggemparkan dunia."
29. "Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka."
30. "Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk Tanah Air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja."
31. "Apa yang sudah disepakati secara politik, jangan pernah diperdebatkan secara estetis."
32. "Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali."
33. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya."
34. "Barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam."
35. "Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa."
Demikianlah slogan dari Bapak Presiden pertama Indonesia, semoga bermanfaat.