Slogan Para Kepala Negara Indonesia
Kumpulan Slogan Para Kepala Negara di Indonesia
Merdeka sejak 17 Agustus 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah berganti kepala negara sebanyak 7 kali. Namun beberapa diantara mereka, ada yang menjabat lebih dari satu periode.
Dan semua kepala negara tersebut menciptakan kepemimpinannya masing – masing, sesuai dengan visi misi yang telah disampaikan saat kampanye pemilihan presiden. Kepala negara yang terpilih akan mengemban tugas tersebut sesuai dengan Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dan Pancasila.
Berikut nama – nama presiden yang pernah terpilih sebagai kepala NKRI, beserta partai dan masa jabatannya.
Soekarno
Partai: Nonpartisan
Masa Jabatan: 18 Agustus 1945 – 1 Desember 1956
Soeharto
Partai: Golongan Karya
Masa Jabatan: 12 Maret 1967 – 21 Mei 1998
Bacharuddin Jusuf Habibie
Partai: Golongan Karya
Masa Jabatan: 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999
Abdurrahman Wahid
Partai: Partai Kebangkitan Bangsa
Masa Jabatan: 20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001
Megawati Soekarnoputri
Partai: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Masa Jabatan: 23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004
Susilo Bambang Yudhoyono
Partai: Partai Demokrat
Masa Jabatan: 20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2014
Joko Widodo
Partai: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Masa Jabatan: 20 Oktober 2014 – Petahana
Ketujuh presiden Republik Indonesia (RI) ini, memiliki kata – kata bijak atau slogannya masing-masing yang bertujuan mendongkrak semangat bangsa agar tetap bisa menjaga kedamaian dan keutuhan NKRI.
Berikut slogan atau kata – kata bijak setiap presiden RI.
Soekarno
"Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam."
"Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."
"Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang."
"Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun."
"Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia."
Soeharto
"Kalau kamu ingin menjadi pribadi yang maju, kamu harus pandai mengenal apa yang terjadi, pandai melihat, pandai mendengar, dan pandai menganalisis."
"Kemuliaan terbesar kami adalah tidak pernah jatuh, tetapi meningkat setiap kali kita jatuh."
Bacharuddin Jusuf Habibie
"Tak perlu seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia dan membuatmu berarti lebih dari siapapun."
"Gagal hanya terjadi jika kita menyerah."
"Hanya sumber daya manusia yang ahli dan produktif saja yang dapat menghadapi tantangan dan memecahkan masalah."
Abdurrahman Wahid
"Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya. Merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya."
"Tidak penting apapun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu."
"Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga."
"Kalau ingin melakukan perubahan jangan tunduk terhadap kenyataan, asalkan kau yakin di jalan yang benar maka lanjutkan."
"Tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian."
"Kemajemukan harus bisa diterima, tanpa ada perbedaan."
Megawati Soekarnoputri
"Kebahagiaan itu bukan karena berkoalisi dengan kekuasaan, tapi kebahagiaan itu akan datang ketika kita bisa menangis dan tertawa bersama."
"Nabi saja pemimpin tapi nggak sarjana kok."
"Berhenti pesimis pada negeri ini. Kita kembalikan harga diri dan kehebatannya."
Susilo Bambang Yudhoyono
"Tantangan akan jadi ketentraman bila kita hadapi dengan iman dan taqwa."
"Tidak pernah ada hari yang sama dalam kehidupan kita. Hari ini berbeda dengan kemarin. Mari kita jadikan hari ini lebih baik."
"Banyak cara untuk mencapai tujuan. Carilah jalan yang patut dan baik."
"Bila pemimpin terlalu tangan besi, demokrasi kita akan mati. Bila dibiarkan dengan dalih kebebasan, negeri ini bisa menjadi lautan anarki."
"Jangan mau hati dan hidup Anda dijajah dan dikuasai oleh masa lampau. Bukankah Anda milik masa depan?"
Joko Widodo
"Untuk jadi maju memang banyak tantangan dan hambatan. Kecewa semenit, dua menit boleh, tetapi setelah itu harus bangkit lagi."
"Mulailah sebuah perjalanan dengan tujuan akhir yang jelas."
"Kita semua adalah penyala harapan untuk Indonesia."
"Kehormatan hidup bukanlah ditentukan seberapa tinggi pendidikan, seberapa banyak ijazah akademismu, seberapa banyak bintang-bintang jasa bertaburan di dadamu, tapi kehormatan hidup itu ada ketika namamu melekat di hati orang-orang sekitarmu, kerjamu bermanfaat untuk rakyat banyak, dan doamu tiap bangun tidur memohon agar hari ini lebih baik dari hari kemarin."
"Hidup adalah tantangan, jangan dengarkan omongan orang, yang penting kerja, kerja, dan kerja. Kerja akan menghasilkan sesuatu, sementara omongan hanya menghasilkan alasan."
"Jangan lupakan bahasa ibu."
Itulah slogan atau kata bijak para presiden NKRI yang bisa kamu jadikan pedoman hidup agar semangat mempertahankan kemerdekaan dan menjaga keutuhan Nusantara.