Slogan Guru

Guru adalah seorang tenaga pendidik professional yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik.

Guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga pendidikan lainnya dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh muridnya. Untuk itu peran guru sangat penting dalam proses menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya. Selain itu kamu juga bisa membaca biodata song hye kyo dan buah untuk kista.

Pengertian Guru Menurut para Ahli

Beberapa pendapat para ahli mengenai arti guru:

Dri Atmaka

Menurut Dri Atmaka (2004:17), pendidik atau guru adalah orang yang bertanggung jawab untuk memberikan bantuan kepada siswa dalam pengembangan baik fisik dan spiritual.

Husnul Chotimah

Menurut Husnul Chotimah (2008), pengertian guru adalah orang yang memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan dari sumber belajar ke peserta didik.

Ngalim Purwanto

menurut Ngalim Purwanto, pengertian guru adalah orang yang pernah memberikan suatu ilmu atau kepandaian kepada seseorang maupun kepada sekelompok orang.

Mulyasa

Menurut Mulyasa, pengertian guru adalah seseorang yang memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Drs. M. Uzer Usman

Menurut Drs. M. Uzer Usman (1996:15), pengertian guru adalah setiap orang yang berwenang dan bertugas dalam dunia pendidikan dan pengajaran pada lembaga pendidikan formal.

Para Guru memiliki kalimat – kalimat slogan atau motivasinya sendiri yang penuh makna dan inspiratif sebagai bentuk penyemangat ke sesama pekerja lainnya. Berikut beberapa kalimat slogan Guru:

“Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.” (Ki Hajar Dewantara)

“Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tapi guru bermutu bisa melahirkan ribuan orang hebat.”

”Guru itu laksana lilin yang demi menerang dunia, dia rela membakar dirinya.”

“Pahlawan tak selalu yang mengangkat senjata atau pedang, tetapi seseorang yang telah mengorbanka waktu, memberikan ilmu dan tenaga merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang patut kita hormati, itulah Guru, pahlawan tanpa tanda jasa.”

“Meski teknologi itu menakjubkan, namun peran guru tak mungkin tergantikan.”

“Guru biasa memberi tahu. Guru baik menjelaskan. Guru ulung memperagakan. Guru hebat itu mengilhami.”

“Tugas guru bukan menjejalkan pelajarab, guru harus menghidupkan pengetahuan.” (Najwa Shihab)

“Menjadi guru bukanlah pengorbanan. Menjadi guru adalah sebuah kehormatan.” (Anies Baswedan)

“Guru setiap hari selalu memperjuangkan yang terbaik untuk murid dan sekolahnya, biarpun kadang mereka tidak ingat lagi dengan nama para murid.”

“Guru terbaik bukanlah mereka para pengajar yang haus akan pengakuan, karena sesungguhnya mereka adalah sebenar-benarnya pahlawan.”

“Seorang guru menggandeng tangan, membuka pikiran, menyentuh hati, membentuk masa depan.” (Henry Adams)

“Adalah seni tertinggi guru untuk membangkitkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan.” (Albert Einstein)

“Guru adalah profesi mulia yang tidak semua orang bisa melakukannya. Jika kamu belum mampu menjadi guru, setidaknya hargailah perjuangan mereka sebisamu.”

“Menjadi guru itu berat, tapi jangan sampai engkau merasa terbebani di kala membagi ilmu. Karena ilmu yang tidak diamalkan laksana pohon yang tumbuh namun enggan berbuah.”

“Pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa, dan guru adalah pejuang-pejuangnya.”

"Guru yang baik tidak pernah bilang muridnya bodoh, tapi guru yang baik selalu bilang, 'Muridku belum bisa'."

“Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, serta memperhalus perasaan." - Tan Malaka

"Tak ada yang lebih membuat murid gembira selain berhasil mempelajari sesuatu. Dan tak ada yang membuat seorang guru gembira selain menemukan cara untuk mengajari muridnya." - Andrea Hirata

"Menjadi guru adalah panggilan jiwa. Kita akan sangat kesulitan memajukan pendidikan jika seseorang ingin menjadi guru sekadar untuk mencari nafkah." - Andrea Hirata